Memberi makan ikan koi adalah aktivitas yang sangat mengasyikkan dan sangat dinantikan para penggemar ikan koi. Ikan koi menyantap shampir semua jenis makanan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan ikan sejenisnya. Karena ikan koi termasuk omnivora, dia bisa mengonsumsi cacing, larva serangga, ganggang, akar dan pucuk tanaman, bahkan rontokan daun-daunan yang ada di dasar kolam. Bisa dilihat dari bentuk mulut Ikan Koi yang menonjol ke bawah menandakan ikan koi termasuk ikan yang makan dari dasar kolam. Dengan menggunakan sungut yang terletak pada sisi mulutnya, ikan karper atau ikan koi ini biasanya memungut makanan dari dasar danam dan kolam.
Namun walau pun ikan koi tidak pilih-pilih makanan, sebaiknya Anda tetap berhati-hati dan memastikan pakan ikan yang Anda berikan kepada ikan koi kesayangan Anda adalah pakan yang terbaik.
Jenis Pakan Koi
1. Pakan Buatan (Pelet)
Pakan ikan kemasan yang banyak dijual di toko ikan, sudah banyak yang merupakan produksi lokal dengan mutu tak kalah bagus dari pakan import, dan tentunya dengan harga yang lebih murah. Pakan ikan buatan ini berbentuk pelet atau batangan dan dirancang untuk bisa mengapung di permukaan. Hal ini dimaksudkan agar kita bisa mengontrol seberapa banyak ikan koi makan. Dan memberi makan koi dari permukaan juga dapat membuat ikan koi menjadi lebih jinak dan menjadikan wakt pemberian makan proses yang interaktif dan relaksasi buat kita karena bisa menikmati keindahan koi dari jarak dekat.
Tips membeli pakan buatan Ikan Koi:
1. Cek Tanggal Kadaluarsa. Kualitas vitamin akan menurun dalam waktu yang singkat karena itu cek tanggal kadaluarsa pada kemasan sebelum dibeli, untuk melihat sudah berapa lama pakan tersebut diproduksi.
2. Spefisikasi Pakan. Pastikan pelet yang dibeli bisa dimakan oleh semua jenis ikan Anda. Apakah kandungan proteinnya bisa cocok untuk jangka waktu setahun. Dan apakah pakan tersebut memiliki bahan tambahan seperti vitamin, penambah imunitas atau pembuat warna cemerlang.
3. Kemasan. Pakan koi yang dijual dalam kemasan rapat akan tetap bagus kondisinya saat kemasan dibuka. Kalau kemasan pakan yang dibeli sudah tidak lagi kedap, kualitas pakan koi sudah pasti akan menurun dan akan cepat rusak.
4. Harga. Karena pelet digembungkan dengan udara supaya bisa mengapung, maka lebih baik kita mengecek berat pakan pada kemasan dan tidak berpatokan pada besarnya kemasan. Karena kemasan yang bervolume besar kelihatannya lebih murah tapi belum tentu lebih berat. Karena itu lebih baik berpatokan pada berat pakan yang tercantum pada kemasan.
2. Pakan Alami Ikan Koi
Selain pakan kemasan, Anda juga dapat memberikan pakan alami untuk ikan koi. Potongan sayuran segar seperti sawi dan juga udang kering, mengandung banyak protein yang dibutuhkan untuk kesehatan dan bisa mencerahkan warna ikan koi.
Lumut pada permukaan batu kolam juga merupakan makanan yang baik karena mengandung spirulina yang dapat mencerahkan warna sisik ikan koi.
3. Berapa kali Ikan Koi diberi makan
Koi cukup diberi makan dua kali sehari. Pemberian pakan ikan yang berlebihan dapat mengotori air kolam. Lebih baik memberi makan ikan koi sedikit-sedikit dalam 2 – 3 waktu makan, daripada memberi banyak sekaligus dalam sekali waktu. Walaupun Koi adalah jenis ikan yang senang makan, tapi memberikan pakan koi lebih dari yang bisa dihabiskan dalam waktu tertentu hanya akan membuat pakan sia-sia. Pelet yang tidak sempat dimakan akan ditarik dari kolam menuju filter sebelum dihabiskan semua, kecuali jika filter dimatikan tiap kali kita memberi makan ikan koi.
Namun Ikan koi yang makan terlalu banyak akan mengeluarkan lebih banyak kotoran dan senyawa amonia yang dapat mencemari kolam serta membahayakan kesehatan ikan. Jadi yang terbaik adalah memberikan makan ikan koi secukupnya dan tidak terlalu banyak. Apalagi bila makanan yang diberikan adalah makanan yang sangat tinggi protein yang sulit dicerna oleh ikan koi dengan baik. Bila kondisi ini terjadi gantilah sebagian air kolam ketika koi diberi banyak makan untuk menjaga air kolam tetap bersih dan segar.
To plant a garden is to dream of tomorrow.