Kain songket adalah kain tenunan tradisional yang bernilai sangat tinggi. Selembar kain songket bisa bernilai sampai dengan jutaan rupiah. Kain Songket berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan keunikan motif sesuai daerah asalnya masing-masing. Harga yang mahal itu selain karena proses pembuatannya yang rumit, juga karena biasanya kain songket ditenun dengan menggunakan benang emas di atas kain sutra yang halus.
Semakin rumit proses pembuatan kain songket maka semakin harus teliti pula perawatannya. Songket yang terdiri dari tenunan benang berbagai jenis diantaranya benang emas, benang perak dan kain sutra, menjadikan kain ini kurang lentur dibandingkan kain biasa. Karena itulah songket tidak perlu sering dicuci, bahkan kalau memungkinkan songket pun tidak dicuci setelah pemakaian.
Tips Merawat Songket Agar Kualitasnya Tetap Baik
Setelah dipakai songket cukup diangin-anginkan saja dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang bagus, atau bisa dihamparkan saja di dalam ruangan. Jangan menghamparkan kain songket di ruang udara terbuka atau di bawah terik matahari. Tunggu sampai sisa keringat dan kelembaban pada songket menguap dan mengering. Setelah itu songket bisa siap untuk disimpan.
Cara menyimpan Songket supaya awet
Setiap selesai dipakai, kain songket jangan langsung disimpan ke tempatnya. Jemur dulu kain songket dengan cara diangin-anginkan agar kelembabannya hilang.
Cara menyimpan songket pun tidak boleh dilipat karena akan merusak tenunan songket. Cara menyimpan songket itu haruslah digulung seperti menggulung karpet. Menggulung songket dengan cara ini adalah cara yang terbaik karena bisa menjaga tekstur dan kelenturan benang songket.
Sebelum songket digulung, letakkan kertas minyak atau kertas pola di antara bagian songket sehingga satu sisi dengan lainnya tidak saling berhimpitan. Gulungan songket tersebut sebaiknya dimasukkan ke dalam tabung kertas atau bisa juga diikat longgar dengan tali dari kain. Letakkan bersisian di tempat yang tidak saling bertindihan di lemari pakaian.
Dan jangan lupa untuk rajin-rajin mengeluarkan kain dan menjemur atau mengangin-anginkannya. Ini penting dilakukan untuk menghilangkan kelembaban akibat disimpan terlalu lama di dalam lemari.
Untuk perawatan rutin, gantilah puring atau lapisan dalam kain songket setiap setahun sekali. Bagian ini bersentuhan langsung dengan kulit pengguna sehingga mudah lusuh dan cepat kotor.
Gunakan biji merica untuk menjauhkan kutu, jamur atau rengat dari kain songket. Taruh biji merica di dalam plastik yang sudah dilubangi kecil-kecil, lalu gantung di dekat tempat penyimpanan songket. Hindari menyemprotkan bahan kimia apa pun ke kain karena bisa menimbulkan noda yang tak bisa hilang.
Cara mencegah Songket rusak di bagian atas
Songket juga biasanya akan cepat rusak di bagian atas kain karena itu adalah bagian kain songket yang dililitkan di pinggang dan biasanya dihimpit oleh lilitan tali, korset atau long torso. Karena itu cara terbaik menjaga benang agar tidak cepat putus atau rusak adalah menambahkan sambungan kain pada bagian atas songket.
Sambungan kain ini bisa dijahitkan pada songket sepanjang 15 cm untuk menutupi bagian sekeliling pinggang ke perut. Dengan cara ini, tenunan benang tetap terjaga kelenturannya tanpa bekas lipatan dan kerutan.
Tips Mencuci Kain Songket
Kain songket dilarang keras untuk dicuci di dalam mesin cuci. Walaupun mesin cuci itu memiliki menu untuk mencuci kain halus sekalipun.
Cara yang paling aman untuk mencuci kain songket adalah menggunakan tangan,. Jangan gunakan deterjen atau pun sikat karena bisa merusak warna dan tekstur kain songket.
Cara Mencuci Kain Songket
1. Celupkan kain songket ke dalam ember berisi air bersih, kucek kain perlahan terutama di bagian yang terlihat kotor. Bila tidak terlihat kotor, cukup tepuk-tepuk saja karena biasanya sangat jarang songket terlihat kotor karena pemakaian, paling-paling hanya keringat dan sedikit debu.
2. Bila ingin menggunakan sabun untuk merendam songket, maka hindari penggunaan deterjen. Kalau terpaksa, maka gunakan shampoo bayi yang formulanya lebih lembut untuk mempertahankan tekstur dan kualitas kain songket.
3. Jemur kain songket di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Saat menjemur, posisikan bagian dalam kain di posisi luar.
4. Jika songket akan disetrika, tempatkan kain halus antara setrika dan kain songket. Jangan langsung menggosokkan setrika panas ke atas permukaan songket karena bisa merusak kain songket. Gunakan kain tipis yang diletakkan di atas kain songket untuk melicinkannya usai dicuci dan dijemur.
Demikian tips perawatan agar kain songket yang kita miliki selalu dalam kondisi prima dalam waktu yang lama, bahkan bisa kita wariskan kepada anak cucu kita nantinya.
Mother of two and working at home makes me a Working Mom.