1. Mirin
Mirin adalah bumbu masakan jepang yang berupa minuman beralkohol berwarna kuning, dan rasanya manis. Mirin mengandung gula sebanyak 40%-50% dan alkohol sekitar 14%. Kandungan alkohol pada mirin dapat menghilangkan rasa amis pada ikan dan mengurangi resiko hancur bahan makanan saat dimasak. Untuk yang tidak mengonsumsi bumbu makanan yang mengandung alkohol, mirin bisa diganti dengan jus anggur segar yang dicampur dengan air perasan jeruk lemon dan gula pasir. Kalau tidak ada jus anggur, alternatif lainnya adalah menggunakan cuka apel yang ditambahkan sedikit gula supaya manis dan air jeruk lemon.
2. Sake
Sake adalah minuman hasil fermentasi dari beras yang sudah disosoh, dicuci lalu direndam air, kemudian dikukus dan didinginkan. Kandungan alkohol dari Sake sekitar 15%-16%. Aroma dari Sake sangat khas, rasanya sedikit asam dan manis. Bila dalam resep masakan Jepang ada menyebutkan Sake sebagai salah satu bahannya, maka bila ingin diganti dengan jus anggur segar yang dicampur air jeruk lemon.
3. Dashi
Dashi adalah bahan kaldu Jepang dan ada beberapa jenis tergantung bahan dasar pembuatnya. Jenis Dashi yang umum digunakan adalah Konbu Dashi yang dibuat dari konbu, Katsuo Dashi yang dibuat dari bonito flakes, dan Awase Dashi yang terbuat dari gabungan konbu dan Bonito Flakes. Selain dibuat sendiri, ada juga dashi dalam bentuk kaldu instan.
Konbu adalah sejenis rumput laut yang diolah dengan cara direbus, baunya cukup amis dan berlendir.
Bonito flakes atau Katsuobushi berasal dari ikan bonito atau ikan cakalang yang dikeringkan dengan cara pengasapan kemudian diserut tipis-tipis. Rasa dominan dari Katsuobushi adalah rasa asin. Katsuo Dashi tidak disarankan untuk penggunaan makanan yang mengandung ikan.
Bila kesulitan mendapatkan kaldu dashi, bisa diganti dengan kaldu jamur, walau tentunya rasa khas umami dari rumput laut ataupun bonito flakes tidak bisa didapatkan begitu saja dari kaldu jamur ya.
4. Shoyu
Shoyu disebut juga Kecap Asin Jepang atau Soy Sauce. Shoyu terbuat dari fermentasi kacang kedelai, tepung dan garam. Rasa shoyu tidak seasin kecap asin pada umumnya. Karena itu bila ingin mengganti shoyu dengan kecap asin lokal, sebaiknya dicampur air sedikit agar lebih ringan. Bahkan ada yang mencampur kecap asin biasa dengan air dan sedikit kaldu dashi agar mendapatkan rasa shoyu atau kecap asin jepang yang lebih mendekati rasa aslinya.
Untuk penggunaannya shoyu biasanya digunakan untuk merendam daging, juga digunakan dalam sukiyaki dan yakiniku. Shoyu tidak umum digunakan untuk celupan, untuk kebutuhan itu ada jenis kecapnya yang lain.
5. Miso
Miso adalah pasta kedelai hasil fermentasi. Miso sering digunakan untuk ramen atau sup, rasanya cenderung gurih dan sedikit asin.
6. Cuka beras
Untuk membuat sushi, biasanya nasi akan dicampur dengan cuka beras untuk mendapatkan aroma dan rasa khas nasi sushi. Namun bila tidak ada cuka beras, bisa diganti dengan campuran air lemon, gula dan garam secukupnya.
7. Nori
Nori adalah olahan rumput laut yang dikeringkan berbentuk lembaran tipis seperti kertas berwarna hijau kehitaman. Nori biasanya digunakan sebagai pembungkus sushi atau biasa juga digunakan untuk taburan diatas nasi setelah dipotong kecil-kecil.
Cook. Bake. And Sleep.