Kesalahan Pemula Menanam Tabulampot Rambutan Sehingga Sulit Berbuah

Menanam pohon rambutan dalam pot untuk pemula terkadang membuat jadi frustasi, karena tabulampot kita tak kunjung berbuah walau sudah kita tanam bertahun-tahun dalam pot. Sebenarnya ada beberapa tabulampot yang lebih mudah berbuah bila ditanam di dalam pot, misalnya pohon jambu air, pohon jambu dan pohon jeruk. Sementara pohon rambutan adalah salah satu dari tabulampot yang memang agak sulit dibuahkan di dalam pot, dan kalau pun berhasil biasanya dompolan buahnya pun tidak terlalu banyak.

Tapi hal itu tidak menyurutkan minat para hobiis untuk mencoba membuahkan pohon rambutan di dalam pot. Menanam pohon rambutan di dalam pot yang berukuran terbatas, membuat tanaman sulit berbuah karena beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembuahan.

Kesalahan dalam menanam pohon rambutan dalam pot

Berikut adalah beberapa kesalahan yang umum dilakukan oleh pemula saat menanam pohon rambutan di dalam pot.

1. Ukuran Pot Terlalu Kecil

Pohon rambutan adalah pohon yang sebenarnya memiliki sistem akar yang luas dan dalam, karena mereka akan tumbuh menjadi tinggi, besar dan bercabang-cabang bila ditanam di tanah. Jika pot terlalu kecil, akar tidak dapat berkembang dengan baik, sehingga pohon kekurangan ruang dan nutrisi untuk mendukung pembentukan buah. Pohon rambutan dalam pot biasanya memerlukan pot yang sangat besar (diameter minimal 60-80 cm) agar akar dapat tumbuh optimal.

Tips Lainnya :   Yang Pernah Saya Tanam dan Gagal :)

2. Nutrisi yang Tidak Cukup

Pohon rambutan membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menghasilkan buah. Media tanam dalam pot cenderung lebih cepat kehilangan nutrisi dibandingkan pohon yang ditanam di tanah. Kekurangan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium bisa menghambat pembungaan dan pembuahan. Pemupukan rutin dengan pupuk yang kaya akan kalium dan fosfor sangat penting selama fase berbunga dan berbuah.

3. Keterbatasan Drainase

Media tanam dalam pot harus memiliki drainase yang baik. Jika air terlalu banyak tergenang di dalam pot, akar pohon rambutan bisa membusuk, menyebabkan stres pada tanaman dan menghambat pembuahan. Tanah yang terlalu basah juga bisa menyebabkan pertumbuhan jamur atau penyakit akar.

4. Paparan Sinar Matahari Kurang

Pohon rambutan membutuhkan sinar matahari penuh (minimal 6-8 jam per hari) untuk berfotosintesis dengan baik. Jika pohon rambutan dalam pot tidak mendapatkan cukup cahaya matahari, tanaman akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, dan proses pembungaan serta pembuahan bisa terganggu. Pastikan pohon ditempatkan di area yang mendapatkan cahaya matahari langsung.

5. Kurangnya Penyerbukan

Rambutan termasuk tanaman yang memerlukan penyerbukan silang. Jika pohon rambutan Anda tidak memiliki pohon lain di sekitarnya untuk membantu penyerbukan, maka bunga mungkin tidak bisa berkembang menjadi buah. Selain itu, dalam kondisi pot, jumlah bunga yang dihasilkan bisa lebih sedikit, mengurangi kemungkinan terjadinya penyerbukan.

Tips Lainnya :   Microgreen, Solusi Bertanam Sayur Untuk Yang Tidak Punya Lahan

6. Pemangkasan yang Tidak Tepat

Pohon rambutan memerlukan pemangkasan untuk mendorong percabangan baru, yang penting bagi pembentukan bunga dan buah. Jika pemangkasan dilakukan secara tidak tepat atau terlalu sering, ini bisa menyebabkan pohon lebih fokus pada pertumbuhan vegetatif (daun dan batang) daripada produksi bunga dan buah.

7. Kondisi Iklim dan Suhu

Rambutan memerlukan iklim yang hangat dan lembap untuk bisa berbuah dengan baik. Jika pohon ditanam di daerah dengan suhu yang terlalu dingin atau kelembapan yang rendah, tanaman bisa mengalami stres, sehingga pertumbuhan bunga dan buah terhambat. Suhu optimal untuk rambutan adalah antara 25-35°C, dan pohon ini tidak toleran terhadap suhu yang terlalu rendah.

8. Kurangnya Air

Rambutan membutuhkan pasokan air yang cukup, terutama selama masa pertumbuhan dan pembungaan. Jika pohon kekurangan air, tanaman bisa mengalami stres dan enggan berbunga atau berbuah. Pastikan tanah tetap lembap, tetapi hindari air yang menggenang, karena bisa menyebabkan akar membusuk.

Tips Lainnya :   Membuat Pestisida Organik dari Daun Pepaya

9. Pohon Masih Terlalu Muda

Pohon rambutan membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mulai berbuah, meskipun ditanam di tanah. Saat ditanam dalam pot, proses ini bisa memakan waktu lebih lama karena ruang dan nutrisi yang terbatas. Pohon rambutan dalam pot biasanya memerlukan waktu 4-5 tahun sebelum berbuah, tergantung pada perawatan dan varietasnya.

Tips Agar Pohon Rambutan dalam Pot Berbuah

  • Gunakan pot yang lebih besar untuk memberikan ruang bagi akar tumbuh.
  • Pemupukan rutin dengan pupuk kaya fosfor dan kalium, terutama selama fase berbunga dan berbuah.
  • Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup selama 6-8 jam sehari.
  • Periksa drainase pot untuk memastikan air tidak tergenang.
  • Pemangkasan rutin untuk mendorong pertumbuhan cabang baru.
  • Perhatikan penyerbukan, dan jika memungkinkan, tanam lebih dari satu pohon rambutan untuk meningkatkan peluang penyerbukan silang.
  • Jaga kelembapan tanah dengan penyiraman yang cukup, tetapi hindari penyiraman berlebihan yang bisa menyebabkan pembusukan akar.

Dengan perawatan yang tepat, meskipun rambutan dalam pot lebih sulit berbuah dibandingkan di tanah, Anda tetap dapat mendorong pohon rambutan untuk menghasilkan buah.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Tips Lainnya