Siapa yang tidak suka bau harum kue kering yang sedang dipanggang? 🙂 Hmmm dijamin harum kue yang sedang dipanggang buat kita betah duduk menunggu sampai kue siap disajikan. Tapi tunggu dulu, kita terkadang jadi kurang semangat memanggang kue kering karena hasilnya kurang optimal alias tidak mengembang dan kurang renyah. Karena itu harus dipahami kesalahan dalam memanggang kue tidak hanya terjadi saat kita mengolah resep, tetapi bisa juga terjadi saat kita memanggang.
Bagaimana Cara Memanggang Kue Kering
1. Selalu panaskan oven sebelum memanggang
Panaskan oven selama 15-20 menit sebelum kita memasukkan kue yang akan kita panggang. Tujuannya ada dua, yang pertama agar saat adonan kue dimasukkan ke dalam oven, suhu oven sudah sesuai dengan kebutuhan resepnya. Karena bila oven masih belum cukup panas saat adonan masuk, bisa jadi adonan akan gagal mengembang sempurna.
Tujuan kedua adalah agar panas yang dihasilkan oven bisa merata, terlebih bagi yang menggunakan oven yang dipanaskan di atas kompor atau yang biasa disebut dengan oven tangkring. Adapun untuk oven listrik yang menggunakan dua panas, yaitu atas bawah, maka waktu untuk memanaskan oven sebelum kue masuk relatif lebih cepat.
Secara spesifik, kita perlu mempelajari cara penggunaan oven milik kita, apakah dia oven tangkring, oven listrik atau oven gas, hal ini agar kita bisa beradaptasi dan memaksimalkan fungsinya.
2. Jangan buka-tutup oven
Jangan terlalu sering membuka tutup oven saat kue dipanggang, meski dengan alasan melihat kematangan kue. Karena bila oven terlalu sering dibuka, suhu oven akan turun dan panas dalam oven menjadi tidak rata. Perlu dicatat suhu oven akan turun 25 C setiap kita membuka tutupnya. Karenanya, untuk mengecek kematangan kue kita cukup melihatnya dari kaca oven.
3. Segera keluarkan kue saat waktu memanggang sudah selesai.
Khusus untuk kue kering, kita harus siap siaga mengeluarkan kue dari oven saat kue sudah matang. Ini bertujuan untuk menghindari kue kering menjadi over-baked, karena proses pematangan kue masih terus berjalan walaupun kue sudah diangkat dari oven. Panas yang masih ada di dalam kue dan panas yang berasal dari dasar loyang akan terus mematangkan kue. Hal ini signifikan bisa memengaruhi kue kering dibanding kue cake atau bolu karena ukuran kue kering yang lebih kecil dibandingkan kue cake atau bolu yang berukuran lebih besar.
Kalau adonan tidak banyak yang mengantri untuk dipanggang, kita bisa segera matikan oven saat kita bersiap mengangkat kue. Karena selama kita siap-siap mengangkat kue, tapi oven tidak segera dimatikan, kemungkinan kue bisa jadi akan over baked juga dan akibatnya kue menjadi keras atau malah agak gosong.
4. Pastikan kue kering telah dingin sebelum masuk toples
Dinginkan kue selama 10 menit atau lebih lalu masukkan ke dalam toples kue yang tertutup rapat. Pastikan kue sudah dingin sebelum dimasukkan ke dalam toples. Selain mempertahankan kerenyahannya, kue kering juga akan lebih tahan lama bila dimasukkan ke dalam toples dalam kondisi dingin.
5. Gunakan baking paper sebagai alas loyang
Untuk mempercepat proses pendinginan, tiap kali kue kering diangkat dari oven, angkat juga kue dari atas loyang yang masih panas dengan cara mengangkat baking papernya. Karena itu walaupun kita pakai loyang anti lengket sekalipun, lebih baik selalu alasi loyang dengan baking paper. Selain menjaga loyang kita tetap bersih, kita juga akan mudah mengangkat kue kering dari atas loyang untuk proses pendinginan.
6. Pastikan toples kue kedap dan rapat
Kesalahan ketika menyimpan dalam toples yang tidak kedap udara akan membuat kue cepat “masuk angin” dan kehilangan kerenyahannya. Karena itu pastikan memilih toples yang kedap dan rapat agar kue kering tetap terasa renyah meski kue disimpan dalam waktu lama. Untuk keperluan berjualan, pastikan telah memasang selotip di sekeliling tutup toples untuk memastikan tidak ada udara yang masuk ke dalam toples.
Bagaimana Membuat Kue Kering Lebih Tahan Lama
Setelah kita berhasil memanggang kue kering yang enak dan renyah, tentunya kita ingin agar kue kering kita itu juga awet dan tahan lama tanpa perlu menggunakan bahan pengawet. Untuk kue kering tanpa isi contohnya kastengels, biasanya akan bertahan 3 bulan dan kue kering dengan isi bisa jadi akan rusak lebih cepat karena bahan isi dari kue kering yang mengandung air seperti kue Nastar.
Untuk membuat kue kering kita bertahan lebih lama, bisa memperhatikan hal-hal berikut saat proses pembuatannya:
1. Selalu gunakan bahan-bahan yang segar
Untuk membuat kue kering yang tahan lama, kesegaran telur adalah faktor kunci. Gunakan telur yang berusia 5 hari atau bila dicelupkan dalam air, telur akan tenggelam atau melayang dalam air. Bila menggunakan butter atau margarin, cek masa kadaluarsanya haruslah masih lama.
2. Pastikan tepung yang digunakan sudah cukup kering
Bila menggunakan tepung baru dalam kemasan plastik satuan, maka bila tidak disangrai tidak apa-apa. Tapi bila menggunakan tepung yang sudah beberapa waktu kita simpan dalam wadah, ataupun kita membeli tepung terigu curah dalam jumlah banyak, sebaiknya tepung terigu disangrai dulu untuk memastikan tepung sudah cukup kering.
3. Pastikan isian kue kering sudah matang
Jika membuat kue kering yang ada isinya seperti nastar, pastikan isian sudah dimasak sampai matang dan sudah cukup kering.
Demikian tips dari kami agar kue kering bisa renyah dan tahan lama disimpan dalam toples yang tertutup rapat. Semoga membantu.
Cook. Bake. And Sleep.