Adenium itu tanaman yang biasa hidup susah di tempat yang kurang air. Sehingga mereka mengembangkan bentuk akar berbonggol dan juga batang yang efektif untuk menyimpan air. Jenis tanaman seperti ini biasa disebut sukulen. Lengkapnya soal Adenium bisa dibaca langsung di Wikipedia.
Nah pada suatu masa di musim hujan, dimana air dicurahkan setiap hari dari langit, saya pun tidak teringat dengan ke-sukulen-an Adenium yang ada di taman saya.
Saya hanya disibukkan dengan nasib tanaman sayur-sayuran saya yang harus diselamatkan dari tumpahan air yang seringkali tak hanya menggenangi wadah tapi juga merusak dan menghancurkan bibit yang baru tumbuh.
Sampai akhirnya musim hujan berganti musim kemarau, dan saya mulai duduk di taman untuk melakukan pruning Adenium saya. Ketika itu saya mendapati beberapa Adenium saya sudah mulai menderita busuk akar. Adenium yang sukulen ini ternyata tak kuat juga bila harus terus menerus dihujani air. Apalagi ada beberapa pot adenium yang sering terendam air hujan, namun ini saya baru sadari belakangan. Adenium yang potnya direndam air akhirnya mengalami pembusukan akar.
Semua Adenium yang mengalami busuk akar, saya potong dan bersihkan bagian akarnya yang membusuk. Lalu semua saya cuci dan keringkan. Setelah itu adenium saya jemur di bawah terik matahari selama satu minggu. Kalau menurut buku-buku tentang Adenium yang saya baca, seharusnya ada obat yang harus dioleskan di akar Adenium yang membusuk. Tapi berhubung saya seorang “Lazy Gardener”, saya tidak mengoleskan apapun, selain memastikan bagian akar yang masih sehat sudah saya bersihkan dari sisa akar yang busuk dan saya keringkan dengan tisu dapur.
Setelah satu minggu, akar adenium sudah kering. Lalu para adenium busuk akar tersebut saya tanam lagi dengan media tanam khusus adenium, lalu saya tidak sirami lagi selama satu minggu. Dan setelah fase puasa air dua minggu ini berlalu, maka adenium ini pun mengalami perlakuan sama seperti rekan-rekan lainnya yang tidak mengalami busuk akar.
Dan setelah berbulan-bulan kemudian, adenium busuk akar yang berhasil bertahan hidup memiliki perawakan seperti biawak … 😀
Bagian akar yang membusuk, masih bisa dilihat bekasnya di foto-foto tersebut. Yeaah tampaknya saya kurang telaten saat membersihkan dan mengukir bagian akar busuk tersebut sehingga masih terlihat bekas busuk yang mengering tersebut 😀
Lumayanlah untuk lazy gardener amatiran seperti saya 😛
Blogger, Lazy Gardener, & Baking-Blues Baker