Ikan asin adalah salah satu makanan favorit banyak orang di Indonesia. Hmm yummy. Meski tentu, saat kita berbicara tentang kandungan gizi ikan asin, kita menyadari kandungan gizi ikan asin sudah berkurang dibandingkan jika kita mengkonsumsi ikan segar. Selain itu, bagaimana jika kita rentan terhadap penyakit darah tinggi atau sedang diet, apa masih mungkin kita memakan ikan asin yang memiliki kandungan garam yang tinggi. Bagaimana cara kita mengolah ikan asin tidak asin agar kita bisa tetap menyantapnya? 🙂
Perlu kita pahami, ikan asin yang merupakan makanan sederhana yang lezat ini tidak hanya hanya dikenal di negara Indonesia, tetapi dikenal juga di beberapa negara lain seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia. Teman terbaik ikan asin yang paling populer adalah nasi hangat dan sambal terasi. Indonesia sebagai salah satu negara penghasil ikan terbesar di dunia jelas mempunyai keunggulan dalam memproduksi ikan asin ini.
Jadi, bagaimana cara kita mengurangi kadar asin dari ikan asin agar kita semua tetap bisa menyantapnya. Ikuti langkah mudah berikut.
Pertama, Rendam ikan asin dalam air beras selama minimal 3 jam.
Saat kita merendam dengan air beras inilah kadar garam dalam ikan asin akan perlahan menghilang.
Kedua, Setelah 3 jam, tiriskan dan jemur ikan asin kembali sampai ia kering kembali. Setelah kering, ikan asin yang sudah tak asin lagi pun siap dimasak sesuai selera.
Hola, menarik bukan? Selamat mencoba Bunda 🙂
When there is a will, then there is a way. Keep reading and keep posting.