Mesin cuci saat ini harganya sudah semakin terjangkau tergantung dengan tipe dan features atau kemampuan dari mesin cuci tersebut. Selain itu mesin cuci yang ada di pasaran, tipenya saat ini ada 3 macam yaitu :
1. Tipe bukaan pintu depan (front loading)
2. Tipe bukaan pintu atas (top loading)
3. Tipe mesin cuci dua tabung
Dari pengalaman saya selama bertahun-tahun memiliki mesin cuci top loading dan front loading, maka saya akan menyarankan kepada Anda untuk memilih mesin cuci tipe front loading walaupun harganya memang lebih mahal daripada top loading. Namun ada pepatah yang mengatakan, lebih baik kalah membeli namun menang memakai, maka demikian pula mesin cuci. Mesin cuci yang baik dan digunakan sesuai dengan aturannya, akan awet selama belasan tahun bahkan puluhan tahun. Tak heran ada anak yang mewarisi mesin cuci dari orangtuanya, dan saya bisa pastikan mesin cuci yang diwariskan tersebut adalah mesin cuci front loading 🙂
Apa kelebihan mesin cuci front loading?
1. Hemat air. Mesin cuci Top Loading membutuhkan air yang cukup banyak untuk memenuhi ruang dalam tabungnya sebelum bisa mulai mencuci. Sementara mesin cuci front loading tidak membutuhkan air menggenangi karena metode yang digunakan adalah membanting-banting pakaian, dengan cara memutar tabung sehingga pakaian jatuh dari atas ke bawah.
2. Cucian lebih bersih. Ah masak sih? Oke, ini mungkin hasilnya bisa berbeda antara satu pemakai dengan lainnya. Namun buat saya yang sudah menggunakan baik Top Loading maupun Front Loading, saya menilai hasil cucian dengan Front Loading lebih bersih. Saya duga karena cara mencucinya dengan membanting pakaian bukan memutarnya dalam putaran air seperti yang dilakukan oleh mesih cuci top loading.
3. Lebih awet. Mesin cuci top loading lebih mudah rusak karena kita cenderung menjejalkan semua cucian ke dalam tabung sehingga berat maksimal yang ditentukan sering dilewati. Misalnya mesin cuci kapasitas 7 kg, harus dipastikan 7 kg itu adalah berat pakaian saja atau sudah termasuk dengan airnya. Karena kalau terlalu berat, akan membebani motor si mesin cuci tersebut. Untuk front loading, karena dia tidak menanggung beban air maka kerja motornya tidak seperti kerja motor mesin cuci top loading. Namun jangan juga menjejalkan cucian sepenuh mungkin di mesin cuci front loading, karena akhirnya cucian hanya akan berputar-putar saja mengikuti putaran tabungnya. Sisakan ruang satu kepal atau sejengkal untuk memberi ruang agar cucian bisa bergerak turun dan naik.
Nah setelah memutuskan memilih mesin cuci front loading, apa lagi yang harus diperhatikan saat membeli mesin cuci?
1. Kapasitas mesin cuci. Perhatikan jumlah orang di rumah yang bajunya harus dicuci rutin setiap hari. Mesin cuci memiliki kapasitas yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan harian cuci mencuci di rumah.
2. Daya listrik. Kalau tidak terlalu diperlukan, fitur mencuci dengan air hangat bisa diabaikan karena fitur ini membutuhkan daya listrik yang tidak kecil.
3. Tabung berbahan stainless steel. Bahan Stainless steel lebih kuat dan tahan lama dibandingkan bahan plastik.
4. Irit fitur. Semakin banyak fiturnya, maka menurut saya resiko rusaknya semakin tinggi. Fokus saja pada fitur-fitur yang memang dibutuhkan keluarga Anda.
5. Persentase kering cucian. Ada mesin cuci yang bisa mengeringkan sampai 100%, namun rata-rata persentase kering di angka 80-90%. Kemampuan mengeringkan ini biasanya berdampak pada harga. Jadi kalau masih punya tempat untuk menjemur pakaian, persentase kering 80% saja sebenarnya sudah sangat cukup.
Selamat membeli mesin cuci!
To plant a garden is to dream of tomorrow.
Thanks nih tips nya. Membantu sekali dalam pembuatan review mesin cuci yang akan saya buat.
Wah, terima kasih banyak. Jadinya lebih mudah untuk memilih mesin cuci yang terbaik dan handal. Sekali lagi terima kasih. 🙂
Saya mau mesin cuci yang murah tp tidak murahan.. Saya pengen mesin cuci yang bisa membuat saya nyaman tnpa ada suara berisik dari mesin cuci itu. Ada tidak ya???